Selasa, 03 Juni 2008

PERAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI

C.TREN-TREN TEKNOLOGI YANG MENGANGKAT ISU-ISU ETIKA
Isu-isu etika telah lama ada sebelum kehadiran teknologi informasi.Isu-isu itu merupakan perhatian yang terus-menerus ada pada masyarakat bebas dimanapun.Namun demikian,teknologi informasi semakin mempertinggi perhatian atas etika,memberi tekanan pada pengaturan-pengaturan sosial yang ada,dan membuat hukum yang telah ada menjadi kuno/tidak berlaku secara luas atau sedikit pincang.Ada empat tren teknologi penting yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika antara lain:
1.Kekuatan komputasi berlipat ganda
berlipatgandanya kekuatan komputasi semakin memungkinkan bagi sebagian besar organisasi untuk memanfaatkan sistem informasi dalam proses produksinya.Akibatnya ketergantungan kita kepada sistem dan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem serta kualitas data yang buruk juga semakin meningkat.Aturan-aturan sosial dan hukum belum mengatur ketergantungan seperti ini.Standar baku untuk meyakinkan akurasi dan kemantapan sistem informasi belum secara universal diterima dan diupayakan.
2.Biaya atau ongkos penyimpanan data menurun secara drastis.
Kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi penyimpanan data dan penurunan data memungkinkan perbuatan beragam database mengenai individu –karyawan,pelanggan,konsumen,dan pemeliharaannya oleh organisasi public dan pribadi.Kemajuan-kemajuan dalam bidang penyimpanan data ini memungkinkan semakin mudahnya penyalahgunaan data pribadi dan kerahasiaan pribadi.Sistem penyimpanan data yang besar sudah cukup mudah bagi wilayah tertentu dan bahkan bagi perusahaan retail local untuk digunakan sebagai media identifikasi pelanggan.
3.Kemajuan-kemajuan analisis data
Kemajuan-kemajuan dalam teknik analis data dalam jumlah besar merupakan tren teknologi yang menggarisbawahi perhatian terhadap bidang etika,karena memungkinkan perusahaan untuk menemukan informasi lebih rinci mengenai individu.Dengan teknologi sistem informasi kontemporer,perusahaan bisa merangkaikan dan mengkombinasikan bermacam ragam informasi yang tersimpan pada komputersecara lebih mudah daripada masalalu.Pikirkanlah bagaimana anda membuat informasi terkomputerisasi mengenai diri anda-pembelian mengunakan kartu kredit,penggunaan telepon,berlangganan majalah,penyewaan video,pembelian kotak surat,catatan-catatan perbankan,dan catatan-catatan sipil pemerintahan termasuk data kelakuan baik dari kepolisian setempat.Bila semua informasi ini dikelola dan dirangkaikan dengan benar,maka informasi ini bisa mengungkapkan bukan hanya informasi mengenai kebaikan anda,tetapi juga informasi lain misalnya mengenai kebiasaan mengemudi anda,kesukaan anda,rekanan anda,dan minat politik anda.Dengan kata lain dampaknya adalah Perusahaan bisa menganalisis sejumlah besar data secara cepat dan membuat profil individu terinci.
4.Kemajuan-kemajuan pada Internet dan teknologi jaringan

Perusahaan-perusahaan yang memiliki produk-produk untuk dijual membeli informasi terkait dari sumber-sumber ini agar lebih membantu mereka mengarahkan promosi pasar ke sasaran.Pemanfaatan computer untuk mengkombinasi data dari beragam sumber dan menciptakan kombinasi dokumen mengenai informasi rinci individu disebut profiling.
Suatu teknologi analisis data yang disebut non-obvious relationship awareness(NORA) memungkinkan bagi sector pemerintahan maupun pribadi untuk melaksanakan proses profiling secara lebih baik.NORA bisa mengambil informasi mengenai orang-orang dari beragam sumber yang terpisah,missal lamaran pekerjaan,catatan tagihan telepon,daftar pelanggan serta hubungan korelasi untuk menemukan koneksi tersembunyi yang mungkin bisa membantu identifikasi criminal atau teroris.Teknologi NORA memindai data dan mengekstrak informasi sewaktu data sedang dibuat sehingga bisa,misalnya secara cepat menemukan seseorang pada loket penjualan tiket pesawat yang sedang berkomunikasi menggunakan nomor telepon milik seorang teroris yang sudah dikenal sebelum orang itu naik ke pesawat.Teknologi ini bermanfaat sebagai alat Bantu canggih untuk keamanan wilayah negeri,namun memiliki implikasi kerahasiaan pribadi.Dngan kata lain dampak dari kemajuan teknologi internet dan jaringan adalah semakin mudah menyalin dan mengakses data personil dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
D. PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen puncak memimpin dengan memberi contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai.
Para eksekutif mencapai penerapan ini melalui suatu metode tiga lapis, yaitu :
Corporate credo : pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegakkan perusahaan.
Program etika : suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo.
Kode etik perusahaan
Sebagian perusahaan telah mengembangkan kode etik sistem informasi perusahaan,termasuk fedEx,IBM,American Express,dan Merck & Co.Namun,sebagian besar perusahaan belum mengembangkan kode etik tersebut,meninggalkan karyawan mereka dalam ketidaktahuan mengenai perilaku yang diharapkan.Ada beberapa argumen mengenai kode etik umum dan kode etik sistem informasi khusus.Sebagai manajer,Anda harus secara ketat mengembangkan standar etika khusus sistem informasi untuk masing-masing dimensi moral:
a.Hak-hak informasi dan kewajiban:Kode etik harus mencakup topik-topik seperti email karyawan dan kebebasan pribadi Internet,pengawasan di tempat kerja,perlakuan informasi perusahaan,dan kebijakan-kebijakan mengenai informasi pelanggan.
b.Hak-hak kepemilikan dan kewajiban:Kode etik harus mencakup topik-topik seperti lisensi perangkat lunak,kepemilikan fasilitas dan data perusahaan,kepemilikan perangkat lunak yang diciptakan oleh karyawan di perangkat keras perusahaan,dan hak cipta perangkat lunak.Tuntunan-tuntunan khuusus untuk relasi dengan pihak ketiga juga harus tercakup.
c.Pertanggungjawaban dan Kendali:Kode etik harus menentukan tanggungjawab individu untuk semua sistem informasi,dan pelaporan yang dilakukan kepada individu ini harus oleh orang lain yang bertanggung jawab atas hak-hak individu,perlindungan hak kepemilikan ,kualitas sistem,kualitas hidup(misalnya rancangan kerja,ergonomik,kepuasan karyawan).Kewajiban-kewajiban untuk kendali sistem ,audit,dan manajemen harus secara jelas ditetapkan.Potensi pertanggung jawaban secara hukum untuk para pelaksana sistem dan perusahaan juga harus dirincikan dalam dokumen terpisah.
d.Kualitas Sistem:Kodde etik harus menguraikan level umum kualitas data dan kesalahan sistem yang masih bisa ditolerir dengan spesifikasi rinci atas proyek tertentu.Kode etik harus mewajibkan kepada semua sistem untuk mengusahakan kualitas data standar dan mengatasi kemungkkinan-kemungkinan kesalahan sistem.
e.Kualitas Hidup:Kode etik harus menyatakan bahwa tujuan sistem adalah untuk meningkatkan kualitas hidup untuk pelanggan dan karyawannya dengan mencapai level tertinggi dari kualitas produk ,layanan pelanggan,kepuasan karyawan,dan martabat manusia melalui ergonomik yang baik,rancangan pekerjaan dan alur kerja,dan pengembangan sumber daya manusia.




Alasan pentingnya etika komputer
Etika computer terdiri dari dua aktivitas utama dan CIO adalah pihak yang bertanggungjawab atas aktivitas itu.Kedua aktivitas dari etika computer tersebut antara lain:
CIO harus waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat.
Namun ada satu hal yang sangat penting bahwa bukan hanya CIO sendiri yang bertanggungjawab atas etika komputer. Para manajer puncak lain juga bertanggungjawab. Keterlibatan seluruh perusahaan merupakan keharusan mutlak dalam dunia end user computing saat ini. Semua manajer di semua area bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang etis di area mereka. Selain manajer setiap pegawai bertanggungjawab atas aktivitas mereka yang berhubungan dengan komputer.Dengan kata lain tanggung jawab tersebut meluas kepada setiap pengguna computer pada level manapun.
Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada komputer, yaitu :
Kelenturan logika : kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan . Yang dimaksud dengan kelenturan logika di sini adalah bahwa perangkat aplikasi dalam komputer akan melakukan hal-hal yang diinginkan oleh pembuatnya, dalam hal ini adalah programmer. Programmer sendiri menggunakan analisanya dalam menangkap kebutuhan pengguna (users) sebagai landasan dalam perancangan dan konstruksi aplikasi yang dibuatnya. Pertanyaannya adalah: apakah program yang dibuat telah 100% tepat berfungsi seperti yang diinginkan oleh pemakainya? Contoh yang paling klasik adalah
seorang customer service yang memberikan alasan kepada pelanggan bahwa keluhan mereka tidak beralasan karena berdasarkan data pada komputer, tidak terdapat hal-hal yang aneh. Dengan kata lain,customer service dalam konteks ini “berasumsi” atau “menganggap” bahwa yang dilakukan computer selalu benar. Dilihat dari sisi pengguna, customer service ini dapat dibenarkan karena yang bersangkutan telah mengikuti prosedur yang ditetapkan. Sementara dari sisi manajemen yang membuat prosedur, hal yang sama juga dibenarkan karena aplikasi yang ada telah diujicobakan sebelum diimplementasikan dalam aktivitas operasional sehari-hari. Namun apakah perangkat aplikasi tersebut memang sudah benar-benar “benar” dalam arti kata melakukan persis hal-hal seperti yang diinginkan perusahaan, seperti:Apakah logika pemrograman yang dipergunakan sudah tepat seperti yang dipergunakan perusahaan di lapangan?Apakah algoritma atau struktur program yang dipergunakan sudah tepat mencerminkan segala kemungkinan skenario yang kerap terjadi dalam operasional sehari-hari? Apakah formula-formula yang diinginkan sudah tepat diimplementasikan oleh sistem? Apakah perangkat lunak aplikasi yang ada sudah bebas dari kesalahan (error) baik yang disebabkan oleh sistem maupun manusia pemakainya?
Apakah komputer dapat “menjawab” semua pertanyaan atau kasus yang mungkin terjadi
sehari-hari? Apakah aplikasi yang diimplementasikan masih relevan dengan kebutuhan perusahaan saat ini?Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang harus diajukan karena bagi pengguna atau users,komputer adalah sebuah kotak hitam yang dibuat oleh praktisi teknologi informasi seperti programmer.Programmer yang tidak memiliki etika yang baik tidak akan begitu perduli dengan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di perusahaan yang secara prinsip merupakan resiko yang tidak dapat dipandang kecil.
Faktor transformasi : komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu. Kehadiran komputer dalam dunia bisnis tidak hanya telah berhasil meningkatkan kinerja perusahaan yang menggunakannya, namun telah secara langsung mengubah cara-cara orang melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis sehari-hari (transformasi). Dapat dilihat bagaimana electronic mail telah dapat menggantikan komunikasi tradisional surat-menyurat, internet menggantikan pusat informasi, Electronic Data Interchange (EDI) menggantikan transaksi manual, sistem basis data (database system) menggantikan lemari penyimpan arsip, dan lain sebagainya. Transformasi besar-besaran juga terjadi pada level manajemen puncak dimana peran komputer semakin lama semakin besar dalam proses pengambilan
keputusan. Produk-produk Management Information System, Decision Support System, dan Executive Information System ditawarkan oleh berbagai perusahaan software di dunia untuk membantu para manajer dan direktur dalam industri tertentu dalam aktivitasnya sehari-hari. Konsep mengenai etika berkembang dalam fenomena transformasi ini karena telah bergesernya paradigma dan mekanisme dalam melakukan transaksi bisnis sehari-hari, baik antara komponen-komponen internal perusahaan maupun dengan factor eksternal lainnya. Isu-isu yang berkembang sehubungan dengan hal ini adalah sebagai berikut:
1. Sebuah perusahaan memaksa perusahaan supplier-nya untuk menggunakan perangkat
lunak tertentu agar dapat dengan mudah diintegrasikan
2. Sekumpulan investor baru mau menanamkan investasinya jika perusahaan yang
bersangkutan telah memiliki sumber daya manusia yang akrab dengan teknologi
komputer (computer literate)
3. Konsorsium konsultan dan vendor perangkat lunak bersedia membantu perusahaan untuk
menerapkan teknologi informasi dengan syarat harus mempergunakan aplikasi tertentu
4.Asosiasi pada suatu industri tertentu dibentuk yang beranggotakan perusahaanperusahaan
pada industri tersebut yang menggunakan perangkat lunak sejenis
5. Pemerintah memaksa perusahaan-perusahaan untuk membeli dan menggunakan
perangkat lunak produksi perusahaan tertentu tanpa memperhatikan keanekaragaman
kebutuhan masing-masing perusahaan
Hal-hal tersebut di atas memperlihatkan, bahwa tanpa adanya etika dalam dunia komputer – khususnya dalam dunia perangkat lunak – pihak-pihak tertentu dapat dengan mudah memanfaatkan trend dan fenomena transformasi ini. Perusahaan berskala kecil dan menengah biasanya yang kerap menjadi korban dari institusi atau konsorsium yang lebih besar.

Faktor tak kasat mata :
semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan.Faktor ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat. Sebagai sebuah kotak hitam yang dibuat oleh praktisi teknologi informasi, di mata pengguna atau user,
komputer akan bekerja sesuai dengan aplikasi yang diinstalasi. Ada tiga operasi dasar internal yang
dilakukan oleh para programmer dalam membangun kotak hitam tersebut:
1. Nilai-Nilai pemrograman yang tak terlihat – yang merupakan parameter-parameter yang
dipergunakan oleh programmer untuk membangun aplikasinya. Bagaimana perusahaan dapat mengetahui bahwa nilai-nilai parameter yang dipergunakan sudah tepat dan tidak dimanipulasi?
2. Perhitungan yang tak terlihat – yang merupakan kumpulan dari formula-formula yang
dipergunakan dalam proses pengolahan data menjadi informasi, yang selanjutnya akan
dipergunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan. Bagaiamana manajemen dapat mengetahui bahwa formula yang dipakai sudah benar dan akurat?
3. Penyalahgunaan yang tak terlihat – yang merupakan kemungkinan dikembangkannya sebuah program atau algoritma yang melanggar hukum seperti penggelapan pajak, pembocoran rahasia internal (mata-mata), manipulasi perhitungan, dan lain sebagainya.
Faktor tak kasat mata merupakan “kesempatan” yang paling banyak dipergunakan oleh para “penjahat elektronik” karena seperti halnya hubungan antara pasien dan dokter, seringkali perusahaan memasrahkan seutuhnya pengembangan aplikasi kepada para programmer yang ditunjuk.

HAK SOSIAL DAN KOMPUTER
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan komputer, yaitu :
I. Hak atas komputer :
Hak atas akses komputer
hak atas keahlian komputer
hak atas spesialis komputer
hak atas pengambilan keputusan komputer
II. Hak atas informasi :
1. Hak atas privasi
2. Hak atas akurasi
3. Hak atas kepemilikan
4. Hak atas akses
Beberapa langkah untuk menghadapi dampak pemanfaatan TI (I Made Wiryana):
a. Desain yang berpusat pada manusia;
b. Dukungan organisasi;
c. Perencanaan pekerjaan;
d. Pendidikan;
e. Umpan balik dan imbalan;
f. Meningkatkan kesadaran publik;
g. Perangkat hukum;
h. Riset yang maju.